JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-39, Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam melalui kegiatan penuangan ecoenzyme di danau Jasmine Park. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian generasi muda Buddhis terhadap keberlanjutan lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Penuangan ecoenzyme dilakukan sebagai bentuk aksi nyata dalam mengurangi pencemaran air dan meningkatkan kualitas lingkungan. Ecoenzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik yang memiliki banyak manfaat, salah satunya membantu menetralisir polusi air dan memperbaiki ekosistem alami.

Dalam acara kolaborasi DPP Gemabudhi dengan STABN Sriwijaya ini dilakukan bersama setelah Melaksanakan Seminar Nasional tentang Lingkungan Hidup. Ketua Umum, Waketum, jajaran DPP serta para civitas akademik STABN Sriwijaya turut serta dalam aksi bersama untuk menuangkan ecoenzyme.

Ketua Umum DPP Gemabudhi, Bambang Patijaya menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya organisasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai Buddhis dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait kepedulian terhadap alam dan lingkungan.

“Kami percaya bahwa merawat alam adalah Tanggung jawab kita bersama, Dengan penuangan ecoenzyme ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlanjutan alam semesta,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Gemabudhi berharap dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas penggiat lingkungan, akademisi, serta pemerintah daerah.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap bumi, Generasi Muda Buddhis Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal menuju gerakan yang lebih besar demi kelestarian alam bagi generasi mendatang.