JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VIII DPR RI, Ansari, menyoroti kondisi geopolitik dunia yang semakin memanas dan mengkhawatirkan. Selain perlambatan pertumbuhan ekonomi global, berbagai konflik dan eskalasi perang di sejumlah kawasan dunia menambah beban kemanusiaan yang tak kunjung usai.
"Situasi politik dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita menyaksikan pertumbuhan ekonomi global yang melemah, diiringi oleh meningkatnya ketegangan dan perang di berbagai belahan dunia," ujar Ansari dalam pernyataannya, Selasa (17/6/2025).
Kader PDI Perjuangan ini menilai sebagai negara yang menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif, Indonesia dinilai memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk berperan lebih besar dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Indonesia harus lebih aktif bersuara dan terlibat dalam berbagai upaya penyelesaian konflik, khususnya terkait kemerdekaan Palestina. Ini bukan hanya soal politik luar negeri, tapi soal kemanusiaan," tegas Ansari.
Ia menambahkan bahwa penderitaan rakyat Palestina sudah berlangsung terlalu lama. Puluhan ribu nyawa, termasuk anak-anak dan perempuan, telah menjadi korban dalam konflik yang tak berkesudahan.
"Kita tidak bisa lagi hanya diam. Sudah waktunya seluruh pemimpin dunia, termasuk pemerintah Indonesia, mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekerasan ini. Perdamaian harus menjadi prioritas bersama," pungkasnya.
Ansari menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendorong diplomasi perdamaian di forum-forum nasional maupun internasional, sebagai bagian dari peran Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keadilan global.