Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 16 Jul 2025 - 14:58:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Angka Fatherless Tinggi, Komisi IX DPR Dorong Perusahaan Beri Ruang Para Ayah di Momen Penting Keluarga

tscom_news_photo_1752652709.jpg
Netty Prasetiyani Aher (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti data dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN mengenai tingginya angka fatherless atau kurangnya peran ayah dalam keluarga di Indonesia. BKKBN menyebut 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami fatherless atau kehilangan sosok ayah.

Terkait hal ini, Netty menekankan pentingnya penguatan ketahanan keluarga di tengah arus digitalisasi dan tuntutan ekonomi yang semakin kompleks.

“Isu fatherless selama ini seperti gunung es. Anak-anak kehilangan figur ayah bukan karena wafat atau cerai, tapi karena ayahnya terlalu sibuk bekerja, jauh dari kehidupan anak, atau menyerahkan semua urusan pengasuhan kepada ibu dan gawai,” kata Netty, Rabu (16/7/2025).

"Untuk itu, ketahanan keluarga harus terus dikokohkan, terlebih di tengah tantangan arus digitalisasi dan tuntutan ekonomi yang semakin komplek," sambung Legislator dari Dapil Jawa Barat VIII itu.

Netty pun mendorong adanya langkah konkret lintas sektor dalam memperkuat peran ayah dalam pengasuhan anak. Hal ini penting untuk membangun hubungan antar individu di lingkungan keluarga.

“Kita tidak hanya bicara tentang fatherless, tapi tentang keluarga yang kelelahan dan kehilangan makna saat membangun hubungan antar individu di dalamnya," ungkap Netty.

Menurut Netty, keterlibatan ayah sangat krusial dalam pembentukan karakter, kepercayaan diri, dan kesehatan mental anak. Ia menyebut, berbagai penelitian menunjukkan anak-anak yang dibesarkan dengan kehadiran ayah yang aktif tidak mudah terjerumus pada perilaku menyimpang.

“Jika kita ingin Indonesia Emas 2045 terwujud, maka kita harus pastikan anak-anak hari ini tidak tumbuh dengan luka batin dan kehilangan sosok ayah di rumahnya,” tegasnya.

Sebagai anggota Komisi di DPR yang membidangi urusan ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga, Netty meminta pemerintah melindungi peran ayah yang salah satunya dapat diwujudkan melalui penguatan kebijakan cuti ayah bagi pekerja.

“Pemerintah seharusnya menerapkan kebijakan cuti ayah yang lebih fleksibel dan berpihak agar ayah dapat terlibat dalam pengasuhan anak sejak awal," ungkap Netty.

Selain itu, Netty menilai perlu adanya kampanye nasional terkait peran ayah. Kampanye ini, kata dia, perlu selalu digaungkan bukan hanya saat hari keluarga nasional atau hari pertama sekolah.

"Perusahaan dan instansi harus memberi keluasan waktu bagi para ayah di momen penting keluarga," tuturnya.

"Pengasuhan anak dalam keluarga adalah kerja tim. Negara harus hadir memastikan ayah dan ibu mendapat ruang yang adil dalam berkontribusi membesarkan generasi yang sehat jiwa dan raganya,” pungkas anggota Fraksi PKS DPR RI itu.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement