Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 23 Sep 2025 - 09:05:17 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Harap Presiden Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina di Pidato Majelis PBB

tscom_news_photo_1758593117.jpg
Presiden Prabowo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap Presiden Prabowo menyuarakan soal kemerdekaan Palestina di forum dunia bergengsi itu.

Menurut Sukamta, dukungan negara-negara dunia terus mengalir bagi Palestina, seperti yang diberikan oleh Inggris, Kanada, Australia dan Portugal bertepatan dengan 1 bulan operasi militer Israel untuk ambil alih Gaza, sejak 20 Agustus 2025 lalu.

Sukamta pun mengingatkan agar dukungan negara-negara terhadap Palestina tidak hanya berhenti di meja diplomasi. Apalagi, Israel telah mengerahkan 60 ribu tentara cadangan dan menggunakan robot peledak dalam operasi terkini.

“Dukungan terhadap Palestina terus menguat secara signifikan, setelah Inggris, Kanada, Australia dan Portugal resmi mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan ini dikeluarkan bertepatan dengan 1 bulan operasi militer Israel caplok Gaza yang terus menambah jumlah korban jiwa di pihak Palestina," kata Sukamta, Selasa (23/9/2025).

"Jangan sampai dukungan-dukungan ini berhenti di meja-meja dan di forum-forum diplomasi, tapi harus berimplikasi nyata dan signifikan di lapangan," sambungnya.

Oleh karena itu, Sukamta meminta Pemerintah Indonesia untuk mendorong PBB dan dunia internasional untuk mengambil langkah yang lebih konkret, tegas, taktis dan strategis untuk segera menghentikan kejahatan Israel.

"Kami berharap Presiden Prabowo menyuarakan hal ini saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB besok Selasa," tegas Sukamta.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/9), pukul 16.50 waktu setempat. Pada Selasa (23/9), Presiden akan hadir di pembukaan dan sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB.

Presiden Prabowo akan menjadi Presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB sepanjang satu dekade terakhir ini.

Lebih lanjut, Sukamta mengapresiasi sikap PBB sebelumnya yang telah menetapkan bahwa Israel melakukan genosida. PBB juga telah menetapkan terjadinya kelaparan di Gaza, yang lebih tepat disebut pelaparan.

Namun pimpinan komisi DPR bidang hubungan luar negeri itu heran sebab Israel semakin membabi buta melakukan genosida dan pelaparan meski PBB telah mengeluarkan pernyataan. Menurut Sukamta, PBB harus segera menghentikan arogansi Israel lewat langkah yang lebih konkret.

“Tapi mengapa penetapan-penetapan PBB tersebut seolah selalu kalah langkah dari Israel yang justeru semakin membabi buta melakukan genosida dan pelaparan?” sebut Legislator dari Dapil DI Yogyakarta itu.

“Penetapan-penetapan seperti ini harus segera ditindaklanjuti dengan kebijakan yang lebih konkret dan segera, untuk menghentikan arogansi Israel,” tambah Sukamta.

Sukamta juga menyoroti dukungan terhadap Palestina yang terus meningkat. Ia berharap dunia lebih berdaya untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap Palestina.

“Setelah pengumuman resmi Inggris, Kanada, Australia dan Portugal, terhitung ada 147 negara dukung Palestina Merdeka,” ungkap Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu.

“Jangan sampai adanya dukungan-dukungan ini tetap tak berdaya menghentikan kepongahan Israel dan dunia seolah seperti tak bisa berbuat lebih banyak selain mengirimkan bantuan kemanusiaan, pemboikotan serta melakukan kecaman," imbuh Sukamta.

Sukamta menyebut, dunia berharap dukungan-dukungan yang sudah luar biasa besar ini membuat dunia lebih berdaya untuk menghentikan kejahatan Israel dengan segera.

Terkait dukungan, Sukamta juga mengingatkan negeri-negeri Arab agar memberi dukungan yang lebih konkret untuk Palestina. Ia menilai, negara Arab harus sadar bahwa Palestina adalah benteng negeri-negeri Arab.

"Jika Palestina berhasil ditaklukkan, maka target selanjutnya adalah negara-negara Arab, karena Zionis berambisi mendirikan Israel Raya (Eretz Israel Greater Israel) yang wilayahnya tidak hanya Palestina sekarang, tapi meluas ke beberapa negara di sekeliling Palestina,” ucap doktor lulusan Teknik Kimia di Manchaster, Inggris ini.

“Dan sekarang dengan operasi militer ke Gaza, Israel seperti yakin tak lama lagi Gaza akan berhasil ditaklukkan," tambah Sukamta.

Sukamta menyoroti Israel yang mulai menyerang negara-negara Arab lain, seperti Lebanon, Tunisia, Suriah, Yaman dan terakhir Qatar. Ia menilai, negara-negara Arab khususnya perlu memikirkan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

Hal ini, menurut Sukamta, dapat membuat Israel semakin terkucil secara politik dan mengalami kerugian secara ekonomi. Bila diperlukan, negara-negara Arab bergabung ke dalam pakta pertahanan, seperti yang direncanakan oleh Saudi, Iran dan Pakistan.

“Hal-hal ini perlu kita cermati lebih serius, karena tekanan-tekanan dunia internasional terhadap Israel tidak cukup hanya dengan kecaman. Kejahatan Israel telah melampaui batas, extraordinary,” tegasnya.

“Maka untuk menghentikannya juga diperlukan langkah-langkah yang extraordinary pula. Jangan sampai terus kalah langkah,” pungkas Sukamta.

tag: #dpr  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Lainnya
Berita

Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Sep 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pendaftaran ajang DigiHack 2025: Expanding Digital Horizons with TelkomGroup resmi ditutup pekan lalu (15/9). Dalam kurun satu bulan masa pendaftaran, kompetisi inovasi ...
Berita

Telkom Perkenalkan Platform Digital Perkuat KDMP

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebagai penggerak transformasi digital, tak terkecuali bagi pelaku bisnis di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mendukung digitalisasi koperasi yang tersebar di ...