JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Meskipun kalender Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015 tapi potensi perbedaan pada hari 'H' masih ada.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, pada perbedaan pada Kalender Persis (Persatuan Umat Islam). Persis menetapkan Idul Fitri pada hari Sabtu, 18 Juli 2015.
Untuk itu, kata Thomas, masih akan dipastikan nanti melalui Sidang Isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag). Sidang ini akan dihadiri perwakil organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam.
NU akan menetapkan Idul Fitri bergantung hasil rukyat (melihat) hilal (bulan) pada Sidang Isbat nanti. Kalau Muhammadiyah sudah memastikan Idul Fitri pada Jumat 17 Juli 2015.
Menteri Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya mengatakan, Kemenag akan mengadakan sidang isbat menetapkan 1 Syawal Hari Idul Fitri 1436H/2015M pada 16 Juli 2015.
“Pemerintah akan mengadakan sidang isbat dengan mengundang tokoh agama dan ahli astronomi tanggal 16 Juli 2015 untuk menentukan 1 Syawal,” kata Lukman. Dalam kesempatan itu dia juga mengakui kemungkinan Idul Fitri tahun ini tidak dilaksanakan bersama-sama.(ss)