JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah melalui PT Pertamina berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) semua jenis setelah lebaran Idul Fitri.
Menangapi hal ini ketua komisi VI DPR Hafisz Tohir mengatakan, tidak tepat, dan akan membebani masyarakat. Jika harga BBM dinaikkan usai Lebaran.
"Pertamina tidak akan menaikkan BBM kalau tidak dapat perintah dari kabinet. Jadi jelas kebijakan Jokowi tidak pro rakyat. Jauh dari konsep Nawacita yang mereka jual," kata Hafisz kepada TeropongSenayan, Senin (13/7/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dampak kenaikan harga BBM sangat luas pastinya. Ini akan mengganggu rakyat yang tidak mampu karena semua kebutuhan naik.
"Kalo bensin naik harga bahan pokok pasti ikut naik. Itukan hanya hitungan matematika sederhana. Harga bahan pokok itu mengandung 20% dari komponen bensin, gas, dan energi. Belum lagi transport juga akan naik, dan itu 15% dari komponen harga pokok barang," tandasnya. (mnx)