JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Jokowi diminta tidak menganggap remeh terhadap Petisi Menagih Janji Jokowi. Pasalnya, petisi yang diusung para aktivis lintas generasi ini menyampaikan keprihatinan rakyat.
"Pemerintah jangan menganggap remeh setiap sikap politik yang dilakukan rakyatnya. Ajak dialog dan libatkan mencari solusinya," ujar Reni Marlinawati, anggota Fraksi PPP DPR RI kepada TeropongSenayan, Kamis (23/7/2015).
Reni justru meminta pemerintan aris menanggapi munculnya gerakan petisi keprihatinan tersebut. Menurutnya, gerakan tersebut merupakan ungkapan aspirasi politik yang wajar di negara demokratis seperti Indonesia.
"Petisi itu salah satu ekspresi mengungkapkan ketidapuasan dari apa yang dicita-citakan sebelumnya. Nggak apa-apa. Pemerintah harus arif menyikapinya," ujar Reni yang juga mantan aktivis Kohati ini.
Reni mengungkapkan sebagai hal yang wajar jika masyarakat menunjukkan prihatinan terhadap kondisi kebangsaan saat ini. Ia menyebutkan sejumlah fenomena yang menandai adanya persoalan nasional yang perlu diperhatikan secara serius.
"Saya kira tiap hari dolar yang semakin tinggi rupiah semakin terpuruk, bahan pokok yang melambung dan daya beli masyarakat yang rendah, belanja barang masih sangat rendah," papar Reni yang juga ikut prihatin.
Meski demikian Reni meyakini pemerintahan Presiden Jokowi bisa mencari jalan keluar. Menurut anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV ini mengungkapkan bahwa sistem yang ada bisa menjawab persoalan ini.
"Yang penting bagaimana merealisasikan janji. Artinya, harus ada kepastian," sebutnya. Dia menganjurkan pemerintah menunjukkan responnya terhadap tuntutan masyarakat yang disalurkan melalui aspirasi seperti petisi ini.(ris)