MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN) -Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Sirkuit Center, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (30/8/2015) dipicu kesalahpahaman dua pihak.
Bentrokan yang menewaskan Prada Yuliadi, anggota Kodim 1401/Majene itu berawal saat sedang menonton balapan di sirkuit permanen Sport Center Polman.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispend) Brigjen Wuryanto menjelaskan kronologi peristiwa tersebut sebagai berikut :
Pada tanggal 30 Agustus 2015 pukul 14.00 Wita, di Sirkuit Permanen Sport Center Jl. Stadion, Kel. Pekkabata, Kec. Polewali Kab. Polman telah terjadi perkelaian antara anggota Kodim 1401/Majene atas nama Praka Laksmono, anggota Dim 1401/Majene dengan anggota Patmor Res Polman atas nama Bribda Ambo Siki.
Pukul 14.00 Wita, Praka Laksmono sedang menonton balapan dengan anggota kru MMS Racing Team Majene atas nama Umar (27 tahun), pekerjaan swasta. Alamat BTN Linomaloga Kel. Talumu, Kec. Banggae Timur, Kab. Majene.
Tiba-tiba didatangi beberapa anggota Patmor dan diminta untuk tidak menonton di atas lintasan balapan. Salah satu rekan Praka Laksmono anggota team kru MMS Racing Team Majene terkena tongkat anggota Patmor sehingga hampir terjatuh ke parit. Praka Laksmono tidak terima dan menghampiri anggota Patmor dan menyampaikan, "Jangan begitu pak, saya juga anggota". Tidak terima teguran itu maka terjadilah keributan.
Pukul 14.30 Wita, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan tiba di tempat kejadian perkara untuk mendamaikan kedua belah pihak disaksikan oleh Pasi Ops Dim 1402/Polmas Kapten Inf Martani. Kedua belah pihak dapat menerima dan saling memaafkan.
Pukul 16.00 Wita, di tempat yang sama terjadi lagi keributan antara anggota 721/Makasau dan terjadi penembakan terhadap anggota Kompi Senapan B Yonif 721/Makasar atas nama Prada Yuliadi oleh anggota Polres Polmas. Diduga terkait anggota Kodim 1401/Majene sebelumnya.
Akibat kejadian tersebut Prada Yuliadi terkena tembakan di bagian perut dan meninggal dunia di tempat.
"Saat ini, situasi di wilayah kondusif. Percayakan kepada Pangdam dan Kapolda untuk menyelesaikan masalah. Ini tidak ada hububungannya dengan satuan maupun corp apapun," kata Brigjen Wuryatno.(ss)