JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Berbagai kecaman yang muncul terkait pertemuan spontan pimpinan DPR dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump diduga didramatisir demi kepentingan politis.
Direktur Eksekutif Institut Proklamasi Arief Ranchman menilai, politisasi dan tudingan miring tersebut sengaja dihembuskan kelompok tertentu. Tujuannya bernafsu ingin mendudukkan kadernya menjadi ketua DPR.
"Hasrat kuasa elit partai tersebut merasa dapat angin segar dengan bergabungnya PAN ke koalisi pendukung pemerintah," kata Arief, di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Seharusnya, kata Arief, seluruh anggota DPR kompak dan solid untuk membangun kepercayaan publik. Bukan malah berebut kekuasaan.
Dia mensinyalir bahwa apa yang terjadi sekarang ini tidak lebih dari perebutan kekuasaan di tingkat elit politik khususnya di DPR.(ss)