JEDDAH (TEROPONGSENAYAN)--Badai dan musibah terjadi bersamaan saat Presiden Jokowi dan rombongan mendarat di Jeddah, Jumat petang (11/9/2015). Bahkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis batal menjemput di Bandara.
"Ada badai luar biasa kencang, tidak cuma di Makkah tapi di Jeddah juga, Pak Jokowi juga pas mendarat," ujar Lukman Hakim Saifudin, Menteri Agama, Sabtu dini hari (12/9/2015) dari Jeddah, Arab Saudi.
Pesawat kepresidenan RI berwarna biru putih mendarat di Bandara Jeddah sekitar pukul 18.31 waktu setempat. Sesaat sebelumnya, tepatnya menjelang saat Maghrib, crane proyek perluasan kawasan Masjidil Haram runtuh.
Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju menuju Istana King Faisal untuk menginap. Ikut mendampingi antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, MenegPPN/Ketua Bappenas Sofyan Djalil.
Selain itu ada pula Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Alwi Shihab, Utusan Khusus Presiden untuk Negara Timur Tengah.
Pada musibah tersebut sekitar 87 jamaah meninggal dan puluhan orang luka-luka. Ada dua jamaah asal Indonesia yang meninggal. Meraka umumnya yang tengah menjalankan Thawaf tempat jatuhnya crane tersebut.(ris)