JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi mengapresiasi ketegasan Kapolri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang sudah memerintahkan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw agar menjamin keamanan pelaksanaan Idul Adha di Tolikara, Papua.
Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang tepat terkait adanya ancaman keamanan dari pihak Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
"Karena persoalan keamanan adalah tanggung jawab Polri, jangan sampai peristiwa pada saat Idul Fitri terulang lagi," kata Aboebakar saat di hubungi Sabtu (12/9/2015).
Politisi PKS ini meminta agar instruksi Kapolri tersebut harus dapat dilaksanakan dengan baik oleh Kapolda. Hal ini menyangkut marwah negara dan Kepolisian.
"Jangan sampai negara terlihat lemah menghadapi ancaman kelompok tertentu yang menentang konstitusi dan mengganggu situasi keamanan di Indonesia. Oleh karenanya langkah antisipatif harus diambil, dengan melakukan deteksi dini dan persiapan pengamanan yang maksimal," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Komite Umat untuk Tolikara (Komat), Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mengajukan tiga tuntutan dalam pertemuan antara Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, GIDI, dan Muslim Tolikara.
Dalam pertemuan tersebut, GIDI menuntut tiga hal yakni pembersihan nama GIDI atas insiden Idul Fitri, pembebasan dua tersangka kerusuhan dan permintaan kasus itu diselesaikan secara adat. Salah satu tuntutannya GIDI meminta tersangka kerusuhan Tolikara saat Idul Fitri 2015 lalu dibebaskan. (mnx)