JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap tak bernyali untuk periksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait digaan penyimpangan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
Sebagian masyarakat mulai berfikir mistik. Seperti yang dilakukan tiga pria mengatasnamakan Gerakan Dukun Penyelamat (DUPA) KPK. Mereka melakukan ritual dan ruwatan di depan pelataran gedung KPK.
Ketiganya menggunakan pakaian mirip dukun serta membakar kemenyan. Mereka juga membaca mantra-mantra yang diyakininya.
Koordinator DUPA, Ki Eyang Suwe, mengaku kedatangan mereka bermaksud agar KPK berani memeriksa Ahok yang diduga telah melakukan pelanggaran dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Kami DUPA KPK melakukan ritual dan pembersihan ruwatan terhadap KPK agar berani melawan naga-naga sesat yang menghancurkan republik ini dan naga yang membentengi Koh Ahok. Sehinga KPK tidak merasa takut untuk memeriksa Koh Ahok," kata Suwe di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Dalam kesempatan tersebut, komunitas DUPA juga menyerahkan bawang putih yang dirangkai menjadi sebuah kalung untuk jimat.
"Tolong ini digantung di depan pintu ya Pak," kata Suwe kepada petugas KPK yang memeriksanya.(ss)