JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Utama (Dirut) Pelindo II Richard Jhoost Lino menghadiri rapat panitia kerja (Panja) Komisi VI dalam proses lanjutan penyelidikan kasus Pelindo II.
Di hadapan anggota Komisi VI RJ Lino memaparkan keberhasilannya memodernisasi sejumlah perangkat infrastruktur pelabuhan di Indonesia.
Sambil menjelaskan, Lino memperlihatkan foto-foto perubahan kondisi sejumlah pelabuhan saat Pelindo II dipimpinnya dengan saat periode sebelumnya. Diantaranya, ia menyebut kemajuan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Baai Bengkulu, Pelabuhan Kalimantan dan Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Selain itu, Lino mempresentasikan bahwa Pelindo II memproyeksikan pembangunan kanal dari Priok-Cikarang. Dijelaskannya, pembangunan kanal tersebut cukup strategis dengan memodifikasi fungsi kanal banjir menjadi jalur perlintasan transportasi tongkang.
Lino pun menceritakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Presiden Jokowi dan memuji proyek pembangunan kanal oleh Pelindo II. Ia mengutip kata-kata dukungan Jokowi atas rencana pembangunan kanal tersebut.
"Pak Lino, kok baru sekarang bikin ini," kata Lino menirukan ucapan Jokowi yang disampaikannya secara terbuka di forum Panja Komisi VI, DPRRI, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Lino juga mengklaim bahwa ditangan dirinya peralatan penunjang bongkar muat di pelabuhan banyak mengalami perubahan. Ia menyebutkan betapa banyak perangkat crane untuk mempercepat bongkar muat di pelabuhan yang ia remajakan.
"Bahkan ada yang umurnya 40 tahun baru kita ganti. Sehingga banyak memberikan efisiensi biaya bongkar muat," ucapnya.(yn)