JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kunjungan Ketua MPR RI Zulkufli Hasan ke Republik Rakyat Tiongkok (China) beberapa waktu lalu terus menuai kritik. Zulkifli sebagai Ketua MPR telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha China dalam rangka mengajak dan akan menggelar 'karpet merah' kepada mereka agar berinvestasi di Indonesia.
Sikap dan tindakan Zulkifli Hasan dinilai telah menyalahi tugas dan kewenangannya sebagai anggota DPR/MPR sebagaimana diatur dalam UU MD3.
"Perbuatannya tersebut juga telah meruntuhkan marwah lembaga tinggi negara yang dipimpinnya," kata Presideum Kaukus Indonesia Hebat (KIH) Syarif Hidayatulloh, Minggu (27/9/2015).
Hal itu kata dia, sebagaimana sering disampaikan tujuh anggota DPR dari Koalisi Indonesia Hebat. Ketujuh politisi tersebut begitu bersemangat ketika melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) beberapa waktu lalu.
Namun, terhadap Zulkifli Hasan, tujuh politisi tersebut melempem, alias tak berdaya. Tujuh politikus tersebut adalah Adian Napitupulu, Charles Honoris, Budiman Sudjatmiko, dan Rieke Diah Pitaloka (keempatnya dari Fraksi PDIP), Amir Uskara (Fraksi PPP), Maman Imanulhaq (Fraksi PKB), dan Akbar Faisal (Fraksi Nasdem).
"Dengan ini kami Warga Negara RI yang tergabung dalam Kaukus Indonesia Hebat (KIH) juga mengundang ketujuh anggota DPR-RI yang bersemangat itu untuk bersama-sama melaporkan Ketua MPR Zulkifli Hasan Ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)," jelasnya.
Aksi pelaporan Zulkifli Hasan ke MKD tersebut akan dilakukan Senin (28/9/2015) siang ini sekitar pukul 13.00 WIB. (iy)