JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Imam besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub mengaku prihatin terhadap perubahan orientasi sebagian umat Islam dalam menunaikan ibadah haji. Menurut Mustafa Yaqub, sebagian umat Islam di tanah air telah menganggap ibadah haji sebagai gaya hidup atau life style.
"Akibatnya haji menjadi ajang wisata orang-orang berduit yang menganggap ibadah tersebut sebagai gengsi," ujar Mustafa Yaqub kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Mustafa Yaqub berpendapat, wajib haji bagi umat Islam hanya satu kali dalam hidup. Karena itu, orang-orang yang punya banyak uang sebaiknya tidak melakukan haji ulang. Sebab, lanjut Mustafa Yaqub, haji ulang bisa menjadi haram.
"Apalagi kalau diingat bahwa kuota haji sangat terbatas. Kalau mereka pergi haji berulang-ulang, orang yang belum pernah pergi haji dan ingin berangkat harus menunggu lama," papar Mustafa Yaqub.
Terkait dengan keamanan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, Mustafa Yaqub minta agar pemerintah lebih tegas melakukan seleksi. Jadi, yang boleh berangkat adalah mereka yang belum pernah pergi haji.
Selain itu, jumlah pejabat dan pengawas haji juga harus dibatasi. Selama ini, katanya, sangat banyak pejabat dan tokoh ormas yang berangkat haji menggunakan fasilitas haji dengan mengatasnamakan pengawas.
"Banyak di antara mereka yang keberadaannya tidak penting hanya menambah banyak jamaah di sana. Ke depan harus lebih selektif," pungkas Mustafa Yaqub. (mnx)