JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Terbitnya paket kebijakan ekonomi jilid II Presiden Joko Widodo sebenarnya justru memperlihatkan kebingungan pemerintah
"Karena paket kebijakan pertama yang dianggap belum menjawab persoalan sekarang ini lalu digulirkanlah paket kebijakan ekonomi lagi,” kata pengamat ekonomi politik Salamudin Daeng, Rabu (30/9).
Menurutnya, dengan paket kedua ini, pengusaha dan pelaku usaha makin bingung. Karena makin terkesan pemerintah sebenarnya jadi tidak konsiten.
"Kebijakan ekonomi jilid I saja belum dijalankan. Sekarang digulirkan lagi paket kebijakan ekonomi," tandasnya.
Daeng menyebutkan mestinya tidak perlu menggulirkan beberapa paket kebijakan ekonomi. Cukup satu paket kebijakan ekonomi, tapi mana yang menjadi skala prioritas untuk dibereskan terlebih dahulu.
“Tidak bisa semua bisa dibereskan dalam waktu bersamaan. Harus ada skala prioritas, misalnya soal menurunnya daya beli dan tingginya inflasi atau soal nilai tukar dibereskan dulu,” ujarnya.
Seperti Amerika Serikat (AS). Mereka tidak perlu mengeluarkan paket kebijakan ekonomi macam-macam.
“Skala prioritas kebijakan ekonomi mereka hanya masalah suku bunga. Tidak ada yang lainnya,” jelasnya lagi.
Jadi, kata dia, banyaknyapaket kebijakan ekonomi yang digulirkan Presiden Jokowi, sebenarnya karena pemerintah tidak mampu menanggapi keresahan dan kegalauan para pengusaha saat ini.(ss)