JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Imaduddin Abdullah memperkirakan paket kebijakan ekonomi II yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak dalam waktu dekat.
Alasannya, pemerintah harus mengelola espektasi pasar yang sudah berharap paket kebijakan ekonomi II akan terasa dalam waktu dekat.
"Jika gagal mengelola maka kredibilitas pemerintah, kepercayaan konsumen, pelaku usaha menurun sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ujar Imaduddin Abdullah di kantornya, Jakarta, Sabtu (3/9/2015).
Namun demikian, Imaduddin tetap mengapresiasi paket stimulus II lebih fokus dengan kebijakan deregulasi dan debirokratisasi untuk memberikan kemudahan dan fasilitasi investasi.
"Dampaknya, pasokan dollar meningkat kurs rupiah terkendali. Lalu penciptaan lapangan kerja sehingga pertumbuhan ekonomi," jelasnya.(yn)