JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengaku khawatir kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) lupa dengan program Nawacita, setelah setahun kinerja pemerintahan yang dipimpinnya.
Sebab, selama Jokowi-JK memimpin kekisruhan politik dan hukum justru semakin banyak. Di antaranya soal dorongan revisi UU KPK yang di dalamnya justru melemahkan KPK, dan kriminalisasi pimpinan KPK.
"Kalau hanya ditunda (RUU KPK) ini hanya akan menjadi bom waktu. Yang harus dilakukan ya tarik dari Prolegnas. Dan cuma di jaman Jokowi ada dua komisioner KPK, Komisi Yudisial yang jadi tersangka," kata Emerson dalam diskusi bertajuk 'Setahun Nawacita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2015).
Selain itu, Emerson juga mencatat untuk urusan Kapolri dan Jaksa Agung di pemerintahan Jokowi masih terjadi nuansa politik tertentu. Dimana peran Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih dominan ketimbang Jokowi.
"Mau milih menteri mau milih kabinet kok malah ke Teuku Umar (Megawati). Kita berharap Jokowi lepas dari bayang-bayang partai," tandasnya.(yn)