JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Tindakan polisi yang membubarkan paksa disertai kekerasan terhadap aksi demontrasi PMII di depan istana dikecam keras GPII. Bahkan GPII menuding rezim Jokowi layaknya tukang cukur!
"Ini bukti, rezim Jokowi - JK tak mampu jalankan pemerintahan. Manajemennya ala tukang cukur, setiap rambut panjang di potong. Setiap kritik hajar habis. Memimpin dengan otoriter di alam demokratis," ujar Karman BM, Ketua Umum GPII.
Melalui pesan tertuisnya yang diterima TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (20/10/2015), Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) itu mengungkapkan kekerasan polisi bukan pertama kali. Sebelumnya juga dilakukan terhadap IMM.
"Rezim ini anti kritik dan menakutkan. Penguasa negeri ini despotis. Meneror setiap anak bangsa yang mau mengingatkannya," ujar Karman yang juga Ketua Presidium Aliansi Tarik Mandat ini.
Karman menegasan mengecam tindakan kekerasan itu. Rencananya hari ini Aliansi Tarik Mandat, akan menindaklanjuti dengan demontrasi depan Gedung DPR/MPR. Mereka mengajukan tuntutan sebagai berikut.
1) Mendorong DPR/ MPR bersidang istimewa. 2) Cabut Mandat Jokowi-JK. 3) Kembali Ke Uud 45. "Kami mengundang elemen yang laen untuk gabung. Salam Perubahan!," papar Karman BM/Ketum PP GPII/Presidium Aliansi Tarik Mandat.(ris)