JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Ibarat rapat anak sekolah, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad memberikan nilai 5,6 untuk kinerja setahun pemerintahan Jokowi-JK. Itu artinya tidak merah namun belum juga biru.

Farouk beralasan, nilai sebesar itu lantaran pemerintahan Jokowi-JK dinilai belum maksimal. "Nilai rata-rata setahun pemerintahan Jokowi-JK ini dapat nilai 5,6," kata Farouk di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Namun, lanjut dia, sejumlah kebijakan atau proyeksi kebijakan jangka panjang pemerintah layak diapresiasi. Antara lain mengenai ketegasan Kementerian KKP terhadap para awak dan kapal-kapal pencuri ikan.

“Juga ada sejumlah proyek infrastruktur yang selama ini mangkrak dihidupkan lagi. Seperti Waduk Jatigede, Nipah Sampang, PLTU Batang (groundbreaking), proyek LRT, juga beberapa ruas jalan tol yang sebelumnya mandek," ujar dia.

Dia menyebut seperti di Jawa Tengah (Solo), tol Jabodetabek, dan tol di Sumatera mulai dibangun sejak Oktober 2014 adalah 100 Km. Selain itu bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur juga relatif bisa diselesaikan.

Farouk mengatakan bahwa sangat penting mengevaluasi pemerintahan. Ini bertujuan untuk menjaga harapan publik tentang perbaikan negara. Menurut dia pemerintahan baru selalu dihadapkan pada harapan yang besar.

Hanya saja sayangnya, pemerintah baru seringkali gagap dalam menjawab ekspektasi dan menjaga momentum yang ada. “Tentu kita membutuhkan evaluasi yang membangun dan bukan menjatuhkan,” tegasnya.

Namun, kata dia, DPD akan berada pada posisi yang objektif dalam menilai kinerja pemerintah. Menurut dia DPD juga mengapresiasi langkah perbaikan dan tetap kritis terhadap keterlambatan dan atau kebijakan yang tidak tepat.(ris)