JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara menyesalkan kritikan sejumlah kalangan kepada Menteri ESDM Sudirman Said terkait surat rencana perpanjangan kontrak PT Freeport.
Padahal, lanjut dia, surat tersebut dibuat bukan atas dasar kepentingan Menteri ESDM, melainkan ada perintah dari atasannya.
"Surat itu kan dibuat setelah Sudirman Said bertemu Presiden Jokowi dan James Moffet di Istana, tak lama setelah pertemuan itu kan keluar surat tersebut," tandas dia di DPR RI Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dalam hal ini, kata dia, Sudirman Said dijadikan sasaran kritik publik demi sebuah pencitraan semata.
"Jokowi sebaiknya jangan pencitraan dengan menjadikan Menterinya seperti keset dan dikorbankan demi sebuah pencitraan," jelasnya. (iy)