JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengukuhkan Indonesia sebagai tuan rumah pagelaran MotoGP 2017, Rabu (21/10/2015) pekan kemarin, Indonesia harus bergegas mempersiapkan diri menyambut para tamu mancanegara.
Bisa dipastikan, ribuan tamu dan kru akan hadir ke sirkuit Sentul baik sebagai peserta maupun sebagai penikmat ajang berkelas internasional itu.
Datangnya ribuan pengunjung itu tentu saja menyimpan potensi ekonomi yang tak kecil bagi masyarakat. Pendapat itu yang diutarakan anggota Komisi XI DPR Ahmad Sahroni.
Hemat Ahmad, akan ada perputaran uang dalam jumlah sangat besar seiring pagelaran MotoGP itu. Dalam kalkulasinya, provinsi Jawa Barat khususnya, akan menangguk keuntungan sangat besar jika bisa menyajikan tempat-tempat wisata andalannya untuk para tamu.
“Bila kita bayangkan kapasitas penonton Sentul itu seratus ribu, dan masing-masing pengunjung membawa uang lima juta maka equivalen dengan jumlah 500 miliar rupiah. Dengan sajian pariwisata, angka itu bisa dikali tiga atau empat, karena pengunjung akan menghabiskan lebih banyak lagi uangnya di sini. Dalam bayangan saya, itu sekitar 2 triliun rupiah bisa berputar,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (27/10/2015).
Untuk itu ia menganjurkan, pemerintah dan swasta harus berkolaborasi menopang keberhasilan penyelenggaran even MotoGP 2017. Ia mengingatkan, bahwa pandangan mata dari seluruh belahan dunia akan tertuju ke Indonesia.
“Kesan pertama para turis ke Indonesia itu harus dimaksimalkan, bisa jadi mereka balik lagi kalau menurut mereka pariwisata Indonesia sudah bagus,” ungkapnya.(yn)