JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antarnegara diyakini membawa dampak ganda. Di satu sisi membuka kesempatan kerjasama yang luas, namun disisi lain juga menuntut persaingan yang tajam dan ketat.
Hal itu disampaikan Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Sahid Jaya, Prof Dr H Sukamdani S. Gitosardjono dihadapan 168 Wisudawan Universitas Sahid Jakarta tahun akademik 2015-2016, di Grand Sahid, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Menurut dia, tantangan utama Indonesia saat ini adalah penguatan daya saing dan keunggulan kompetitif hampir disegala sektor.
"Upaya mempersiapkan SDM yang unggul dan kompetitif merupakan langkah yang harus diambil para pemangku kepentingan dari semua sektor industri dan jasa," ujar Sukamdani.
Untuk itu, jelas dia, perguruan tinggi dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi dengan menerapkan Tri Darma perguruan tinggi agar menghasilkan SDM yang berkualitas dan kompetitif.
Dijelaskan Sukamdani, kompleksitas masalah yang dihadapi dunia global, menuntuut dunia pendidikan menyesuaikan diri.
"Unit-unit pendidikan harus mampu mengelola dan meningkatkan standarisasi. Sehingga daya saing bangsa harus terus dibina demi menjaga SDM dalam negeri yang berdaya saing tinggi," pungkasnya. (mnx)