JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui jika pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) berlangsung lambat. Namun hal itu, kata dia, disebabkan oleh beberapa faktor.
"Ada macam-macam faktornya. Mungkin dia (masyarakat yang mau buat e-KTP) yang bersangkutan pernah punya e-KTP di luar daerah. Kalau sudah pernah daftar di daerah A, pindah ke B langsung buat ya buat enggak bisa,” ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Menurutnya, apabila dinas kependudukan dan pencatatan sipil di daerah melakukan jemput bola, maka dalam 10 menit, e-KTP sudah rampung dicetak.
"Jujur, sumber daya manusia kita di tingkat kecamatan sampai desa juga belum bagus. Ini yang mau kita tata,” ujarnya.
Dia menyatakan, terkait produksi dan distribusi blanko e-KTP, pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi.
"Ada yang dari pusat, ada yang dari daerah. Ada yang di-switch (tukar). Tiap hari kan hampir 5 ribu orang ajukan e-KTP," pungkasnya.(yn)