Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 31 Okt 2015 - 06:45:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Dia Duo Mantan Pentolan Kopassus Penentu APBN 2016 Disahkan

25Paripurna-apbn2016.jpg
SIdang Paripurna DPR RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memilih orang yang tepat dengan mengutus Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menemui wakil ketua DPP Gerindra Fadli Zon. Luhut menemui Fadli dalam rangka lobi ditengah alotnya penolakan fraksi Gerindra terhadap pengesahan APBN 2016 di DPR pada Jumat (30/10/2015) siang.

Dilihat dari latar belakangnya, Luhut merupakan mantan pentolan dari kesatuan Kopassus, dimana ketua umum DPP Gerindra Prabowo Subianto pernah juga menjabat sebagai komandan.

Sebuah spekulasi muncul dari politisi Nasdem Kurtubi. Ia mengatakan bahwa pengesahan APBN 2016 berkat capaian kesepakatan komunikasi antara Luhut dengan Prabowo melalui perantara Fadli.

"Bisa saja kedekatan pak prabowo dengan pak Luhut yang sama-sama berasal dari Kopasus. Mungkin itu bisa memperlancar (pengesahan APBN 2016). Kenapa tidak," ujar Kurtubi kepada TeropongSenayan di Gedung DPR, Jumat (30/10/2015) malam.

Kurtubi menambahkan, mungkin presiden Jokowi menggunakan pertimbangan psikologi komunikasi politik. Sehingga, kata Kurtubi, Jokowi lebih memilih Luhut daripada wakil presiden Jusuf Kalla menemui Fadli yang merupakan orang terdekat Prabowo.

"Strategi bisa saja begitu untuk kepentingan negara," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kekhawatiran akan gagalnya pengesahan APBN 2016 sudah muncul sejak dari awal pembahasannya dalam rapat paripurna DPR yang dilaksanakan dari Jumat (30/10/2015) pagi. Perdebatan alot terus mewarnai jalannya rapat.

Hujan interupsi yang berasal dari fraksi Gerindra, menjadikan rapat paripurna harus dilakukan skorsing hingga dua kali. Skorsing pertama dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Masa skorsing berlangsung lama mengingat masih dilakukan lobi-lobi.

Bersamaan dengan itu, diam-diam Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menemui Fadli Zon yang ditemani para pimpinan DPR. Ia mendatangi Fadli dengan kemungkinan membawa pesan presiden Jokowi dalam rangka mencari titik tengah kesepakatan terkait pengesahan APBN 2016.

Tepat jam 14.00 WIB, waktu skorsing dicabut dan rapat paripurna dilanjutkan. Namun dalam rapat tersebut masih belum menemukan titik temu kesepakatan. Gerindra masih menolak APBN 2016 disahkan karena pemerintah masih belum mau mencabut PMN yang tertera dalam APBN 2016. Hingga, rapat kembali di skorsing untuk kedua kalinya.

Dalam masa skorsing kedua tersebut, bersebar kabar bahwa Fadli Zon bertemu langsung dengan ketua umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Dapat dimungkinkan bahwa pertemuan dua petinggi partai Gerindra tersebut membahas pesan presiden Jokowi yang dibawa Luhut saat menemui pimpinan DPR.

Tepat pukul 07.00 WIB, skorsing kedua dicabut dan rapat paripurna kembali digelar. Secara singkat, fraksi Gerindra menerima APBN 2016 disahkan bersamaan dengan pembatalan pemerintah mencantumkan PMN dalam postur APBN 2016. (mnx)

tag: #jokowi  #rapbn2016  #sidang-paripurna-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement