JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Suku Anak Dalam di Sarolangun, Jambi, akan segera dicarikan sumber penghasilan setelah hutan yang selama ini menjadi sumber penghidupan sehari-hari mereka menyempit akibat kebakaran.
"Mereka ini sebenarnya ingin hidup layak, dan memiliki sumber penghasilan yang jelas. Makanya nanti mau kita latih berladang yang baik," kata Khofifah disela-sela pertemuan Forum Koordinasi Pemberdayaan Komunitas Anak Dalam (KAT), di kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Karena itu, kata dia, pihaknya (Kementerian Sosial) akan membekali mereka dengan memberi pelatihan berkebun yang produktif.
Menurut Khofifah, Anak Rimba itu perlu diperhatikan sumber penghasilannya agar tidak terjadi bencana sosial akibat ketersendatan ekonomi mereka pasca kebakaran hutan.
"Jadi, mereka ini sejatinya mau dimukimkan asal mendapat lahan yang cukup untuk berkebun," katanya.
Secara alamiah, lanjut Khofifah, Suku Anak Dalam ini mampu bertahan hidup dengan mengambil hasil hutan tetapi mereka kini terdesak setelah hutan mereka terbakar. Belum lagi kekeringan membuat sejumlah hasil hutan tidak dapat dipanen.
Khofifah menjelaskan, setelah kunjungan dan atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pemda setempat melalui Bupati Sarolangun siap untuk menyiapkan lahan minimal 1,5 hektare untuk Suku Anak Dalam yang mau dimukimkan, sehingga nantinya mereka bisa berladang dan memulai hidup baru.
Khofifah menyebut terdapat kendala dalam mengubah mata pencaharian Suku Anak Dalam. Sebab, kata dia, proses adaptasi Suku Anak Dalam menuju sistem kehidupan sosial yang baru pasti butuh waktu dan pelatihan.
Meski begitu, tambah Khofifah, pihaknya tak akan pernah memaksa seluruh warga Suku Anak Dalam untuk hidup menetap di dalam rumah yang layak. (mnx)