Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Sabtu, 14 Nov 2015 - 13:40:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Legislator Ingatkan Tragedi Perancis Bisa Munculkan Sentimen Anti Muslim

32Gedung-DPR-indra.JPG
Gedung DPR (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Mahfuzd Sidiq mengatakan, pemerintah Indonesia tidak perlu mengeluarkan kebijakan travel warning terkait tragedi penembakan dan pengeboman yang terjadi di beberapa titik di Paris, Perancis.

Hal tersebut diungkapkan Mahfuzd Sidiq menanggapi tragedi Perancis yang menewaskan ratusan korban jiwa yang tidak berdosa.

"Gak perlu, tapi memang bepergian ke Perancis jadi beresiko saat ini," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (13/11/2015).

Saat ditanya apa langkah antisipasi yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk melindungi WNI di Perancis, Mahfuzd mengingatkan agar umat Islam mewaspadai dampak dari tragedi tersebut.

"Yang harus diwaspadai adalah munculnya gelombang sentimen anti muslim," ujar dia.

Selain itu, kata dia, tragedi Perancis tersebut bisa dikatakan sebagai pemicu konflik yang lebih luas lagi nantinya.

"Tuk perluas peta konflik, Karena sejatinya medan konflik utama ISIS adalah timteng bukan eropa. Jadi ada invisible hand yang gerakkan ISIS beroperasi di eropa untuk tarik eropa masuk dalam pusaran konflik," terang dia.(yn)

tag: #dpr  #ledakan-bom-di-paris  #paris  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Purnawirawan TNI di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...