JAKARTA-Massa rakyat yang mengiringi Presiden Joko Widodo masuk ke Istana Negara malah menjadi tekanan psikologis yang berat. "Euforia akan menjadi beban tersendiri bagi Jokowi," kata Pengamat Politik Charta Politika, Yunarto Wijaya di Jakarta.
Namun disisi lain, kata Yunarto, arak-arakan massa sepanjang jalan Jenderal Sudirman juga menimbulkan tanda tanya besar bagi sebagian publik. "Massa tersebut bisa saja dikatakan sebagai unjuk kekuatan Jokowi yang ditujukan ke legislatif," papar Yunarto.
Yunarto menduga lautan massa tersebut hanyalah sebuah euforia semata. Tak ada pesan lainnya. "Kejadian itu mengingatkan kembali, bagaimana orang mencintai SBY tapi sekaligus mencacinya,"
Disini, kata Yunarto, Jokowi punya beban berat apabila tidak bisa memenuhi ekspektasi publik yang begitu kuat dan besar. "Kritik akan lebih keras dihadapi Jokowi apabila Jokowi melenceng dari harapan publik," terang dia.
Namun disatu sisi, menurut Yunarto, euforia yang sangat besar sangat dibutuhkan Jokowi sebagai bargaining position dalam menghadapi dominasi parlemen, alias oposisi. "Supaya tidak ada tirani parlemen maka dari itu kekuatan publik sangat dibutuhkan Jokowi," tandas Yunarto.
Intinya, Yunarto membantah euforia yang terjadi kemarin bukanlah unjuk kekuatan kepada parlemen melainkan aksi spontanitas warga saja yang terkesan oleh sosok Jokowi," pungkas Yunarto. (ec)