JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPR Fraksi PPP Hasrul Azwar menyesalkan tentang kondisi DPR setelah terjadinya kasus papah minta saham.
Ia pun menenggarai Sudirman Said sebagai biang keladi dari semua kekacauan yang terjadi di DPR.
"Ini semua gara-gara Sudirman Said yang berhasil mengobrak-abrik DPR hingga hancur seperti ini," kata Hasrul, di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Atas kejadia tersebut, dia pun menyerukan kepada seluruh fraksi di DPR untuk segera membentuk pansus Freeport.
"DPR nggak boleh diam ini masalah harga diri. Karena itu demi menegakan kembali sudah ada gerakan untuk pansus angket freeport. Mari kita bentuk dan bukti kan kalau ada masalah yang lebih besar dari kasus Setnov yang terjadi di Freepot," ujarnya.
Desakan pansus Freeport
Mayoritas fraksi di DPR sedang menggalang pansus Freeport agar segera dibentuk. Tujuannya adalah untuk membuka sejelas-sejelasnya siapa yang bermain dibelakang atas kasus Freeport.
Sebelumnya, beredar surat dari menteri ESDM Sudirman Said yang memberikan ‘lampu hijau’ atas perpanjangan kontrak karya PT Freeport. Surat yang dikirimkan tanggal 7 Oktober 2015 itu bernomor 7522/13/MEM/2015 perihal Permohonan Perpanjangan Operasi.
Sudirman juga dinilai telah melanggar undang-undang minerba soal pembicaraan kontrak karya Freeport yang seharusnya baru dibincangkan pada tahun 2019. (Icl)