JAKARTA-Penataan ruangan anggota DPR masih terhambat anggaran. Karena itu masalah ini akan dibahas lebih dahulu dalam Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. "Ya, akan kita rapatkan dulu, mudah-mudahan Nopember-Desember ini bisa selesai, karena ini berkaitan dengan anggaran," kata Ketua BURT, Roem Kono kepada TeropongSenayan.com, di Jakarta, Jumat, (31/10/2014).
Oleh karena itu, lanjut Politisi Partai Golkar ini, BURT juga belum bisa bekerja maksimal. "Jadi semua ini masih saling menunggu. Kita juga sedang menunggu pembahasan rencana kenaikkan harga BBM, terutama dalam APBN-P," terang dia.
Jumlah ruangan yang mencapai sekitar 560 kamar, menurut Roem Kono, sebenarnya cukup dan tidak mungkin berkurang. "Penataan ruangan, kita akan atur secara adil dan merata," ungkapnya sambil menceritakan betapa menyedihkannya kondisi ruangan anggota yang sempit, karena harus dibagi bersama staf ahli.
Saat ditanya soal renovasi ruangan anggota DPR yang terlihat seperti hotel, Roem Kono menduga kemungkinan itu biaya dari fraksi masing-masing atau pribadi-pribadi anggota DPR. "Ada fraksi yang membiayai dan ada juga biaya pribadi dari anggota dewan, karena mereka itu, ada yang sebelumnya menjadi pengusaha," paparnya.
Menurut Roem Kono, ruangan anggota DPR memang memerlukan perawatan. Karena gedung DPR merupakan aset negara. "Banyak fasilitas di DPR ini yang harus mendapatkan perawatan. Apalagi ini aset negara yang dibangun sejak jaman Bung Karno," pungkasnya. (ec)