Berita
Oleh Radip Pradipta pada hari Selasa, 02 Feb 2016 - 08:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Penetapan Tersangka Jessica Salah Sasaran?

3siapa-sebenarnya-jessica-kusuma-wongso.jpg
Jessica Kumala Wongso (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Polda Metro Jaya telah telah menetapkan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27) pada Sabtu (30/1/2016) kemarin. Namun psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel berlainan pendapat dengan polisi yang menetapkan tersangka terhadap Jessica Kumala Wongso.

Reza yakin bahwa pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin bukan Jessica. Ia menduga pelaku pembunuhan tidak berada di lokasi yang dekat dengan korban. Sebab alat yang digunakan untuk membunuh Mirna adalah racun yang diminum dari kopi. Menurutnya, pelaku sengaja mengambil jarak dari tempat kejadian perkara. "Saya sampai hari ini tidak yakin pelaku adalah Jessica," kata Reza.

Selain itu, Reza juga berspekulasi bahwa pembunuhan itu salah target. Orang yang disasar menjadi koban sesungguhnya bukan Mirna. "Saya kuat menduga ini salah sasaran," katanya.

Menurut Reza, ada tiga unsur yang bisa memperkuat suatu kejahatan, yaitu pelaku, korban, dan lokasi. Ketiganya itu saling berkaitan. "Kita lupa alat kejahatannya racun," katanya.

Dia mengatakan, alat bukti racun menjadi kunci. Logikanya, kata Reza, penggunaan racun dalam pembunuhan Mirna sebagai cara untuk mengambil jarak antara pelaku dengan korban. "Hanya racun yang memungkinkan mengambil jarak sejauh-jauhnya," ujarnya.

Reza menilai ada seseorang yang sengaja merencanakan pembunuhan itu dan bertugas sebagai eksekutornya. Pembunuhan Mirna dilakukan dengan rencana yang matang, namun kata Reza, pelaksanaannya kacau balau.

"Walaupun korban dan lokasi ada, pelaku belum tentu ada di situ. Ketika mengatakan pelaku, kita membayangkan orang yang melakukan hanya satu. Kita harus kembali bahwa senjatanya adalah sianida. Jadi menurut saya pelaku tidak ada di meja korban," tutur Reza.

Jessica adalah teman Mirna saat kuliah di Billy Blue College, Sydney, Australia. Sebelum Mirna tewas akibat racun sianida di kopi yang di minumnya di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jessica adalah orang yang pertama kali datang dan memesankan minuman untuk Mirna dan Hani.

Dia pun sudah berkali-kali dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Dengan berulang kali dipanggil dan diperkuat oleh aksi penangkapan tadi pagi, dugaan masyarakat pun semakin mengarah kepada Jessica sebagai pelaku dalam kasus tersebut. (lih)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement