Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 11 Feb 2016 - 13:16:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Penemu Rompi Antikanker Warsito Justru Dihormati di Negara Lain

36warsito.jpg
Akun Facebook Warsito Purwo Taruno (Sumber foto : Redaksi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Masih ingat dengan Profesor Warsito Purwo Taruno?. Seorang penemu teknologi antikanker yang kliniknya dilarang di Indonesia.

Mengutip dari laman Facebooknya, kini penemu teknologi Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT) ternyata berada di Polandia.

“Warsawa adalah kota lahir dari Marie Curie, fisikawan, penemu Polon dan Radon, satu-satunya wanita yang memenangkan dua kali Hadiah Nobel, pelopor radio-terapi 100 tahun yang lalu,” kata Warsito seperti yang dikutip dari laman Facebooknya, Kamis (11/2/2016).

Warsito yang mengunggah foto dengan berlatar belakang tulisan Polandia mengaku sedang mengembangkan teknologi ECCT yang ditolak di Indonesia.

“Sekarang, kami mulai pelatihan internasional ECCT pertama untuk pengobatan kanker dari tempat pertama di mana Curie Institute of Oncology, Warsawa didirikan,” kata pria yang sukses meraih gelar doktor (Ph.D) Teknik Elektro di Shizouka University Jepang.

Seperti yang dikutip dari laman Viva.co.id, Kamis (11/2/2016), tak hanya di Polandia Warsito memberikan pejalaran perihal teknologi ECCT. Beberapa negara diketahui sudah menunggu kedatangan Warsito untuk membagi pengetahuan perihal teknologi tersebut.

“Yang sekarang lagi menunggu yaitu Kanada, AS, Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Rusia, Dubai, Arab Saudi, India juga,” kata Warsito.

Seperti diketahui, Warsito dikucilkan di negeri asalnya, Indonesia terkait teknologi temuannya yang terbukti mampu menyembuhkan kanker.

Klinik yang sudah dijalankannya bertahun-tahun itu terbukti ampuh menyembuhkan kanker dengan murah dan aman bagi pasien penderita penyakit ganas tersebut.

Unggahan foto Warsito di luar negeri tersebut sontak membuat ratusan netizen bersedih. Hal ini terlihat dari ratusan respon netizen dalam akun Facebook peneliti tersebut.

“Pergilah pak Warsito Purwo Taruno, pergilah dari negeri ini. Andai peluang kesembuhan melalui alatmu hanya 2% sekalipun, tetap itu adalah sebuah peluang kemanusiaan. Tetap sebuah harapan. Dan tinggalkan birokrasi kepemimpinan br*ngsek yang mencekik dan menutup niat baikmu di negeri ini. Dunia ini luas, pak. Jauh lebih luas dari lebarnya duit salam tempel dan status quo penanganan pasien kanker yang bisa jadi selama ini menjadi lahan basah mencari untung yang dimonopoli kaum tertentu. Pergilah pak Warsito. Dan beritakan pada dunia di luaran sana bahwa selalu ada harapan bagi sesiapa yang berjuang mengupayakannya. Kami akan tetap menanti berita-berita indah dan testimoni dari para klienmu dari seluruh dunia,” ucap akun Irfan Hidayat dalam timeline facebook Warsito Purwo Taruno. (Icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement