JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sayang, Presiden Jokowi dinilai terburu-buru menaikan harga BBM. Jika saja mau membaca Buku Putih yang menjadi garis kebijakan partai atau pegangan PDIP tentang penolakan kenaikan harga BBM, akan lain ceritanya.
"Pak Jokowi harus baca duku 'Buku Putih' itu," ujar Didi Irawadi Syamsudin, politisi Partai Demokrat kepada TeropongSenayan kemarin di Jakarta. Buku Putih ini menjadi pegangan anggota PDIP menentang kenaikan harga BBM karena dinilai menyengsarakan rakyat.
Didi mengaku heran dengan langkah Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar (BBM). Sebab selain sangat ironis dan sulit bisa diterima dengan akal sehat. Karena harga minyak dunia lagi turun secara signifikan, bahkan di Malaysia dan sejumlah negara lain harga BBM turun. "Mengapa Indonesia justru menaikkan harga," tegas Didi.
Mantan anggota Komisi III DPR ini menilai kebijakan Presiden Jokowi dipastikan menyengsarakan rakyat. Pasalnya, berbagai harga barang kebutuhan dan jasa dipastikan bakal naik. "Ini berarti pukulan berat buat rakyat," tambah Didi.
Didi menambahkan, langkah Presiden Jokowi menaikkan harga BBM berarti menghianati rakyat dan mengingkari sikap yang sudah dirumuskan dalam buku putih PDIP.(ris)