Berita
Oleh Syamsul Bahtiar pada hari Kamis, 04 Des 2014 - 07:30:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Presidium Anggap Sepi Hasil Munas Bali

55agun.jpg
Agun Gunandjar Sudarsa, anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Munas IX Partai Golkar di Bali sudah selesai dengan penetapan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode kedua (2014-2019). Tidak adanya suara perlawanan yang menolak ARB dari pemilik suara baik DPP, DPD maupun Trikarya (organisasi pendiri Golkar) hingga munas menetapkannya secara aklamasi.

Di sisi lain kubu Agung Laksono yang membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar menganggap hal ini sepi. "Bagaimana mereka bisa menggelar munas kalau kepengurusannya sudah dibekukan. Sama halnya bagaimana memecat kami kalau mereka sudah lebih dulu kami pecat," kata anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, kepada TeropongSenayan, Kamis (4/12).

Agun mengatakan, bahwa tim penyelamatan partai saat ini terus bekerja menjelang penyelenggaraan Munas Golkar di Jakarta Januari 2015. Langkah ini, menurut Agun, harus dilakukan untuk menyelamatkan partai dari sikap oligarki dan kesewenang-wenangan. Karena jika didiamkan partai akan menjadi organisasi yang mencekam dan menakutkan. "Kalau dibiarkan partai ini akan karam pada periode 2019 mendatang," katanya.

Menurutnya, munas yang akan digelar presidium tidak bisa dibendung dalam rangka penyelamatan partai. Dan ini sesuai dengan AD/ART partai sehingga tidak ada alasan untuk berdiam diri apalagi mengakui munas di Bali. "Hasil Munas di Bali yang tidak sah itu semakin menguatkan tekad kami untuk menggelar Munas Partai Golkar," tambahnya.(ss)

tag: #Agun  #Golkar  #presidium  #penyelamat  #Munas  #Jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement