JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Partai politik lain diminta tidak ikut mencampuri urusan rumah tangga Partai Gokar. Masalah internal Partai Beringin menjadi urusan
"Alangkah bijak kalau elite Partai lain tidak perlu komentar atau ikut dukung2an dalam Partai Golkar. Biar kami selesaikan masalah sendiri," kata Airlangga Hartarto dalam kicauan akun twitter @airlangga_hrt, Minggu (14/12/2014).
Seperti diketahui kemarin, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan selama Kemenkum HAM belum memutuskan kubu Golkar yang sah, maka kepengurusan fraksi tidak berubah. "Golkar yang legal adalah yang dipimpin Aburizal sebagai Ketua Umum. Belum ada yang baru karena keduanya kan belum ada yang disahkan," ungkapnya
Bahkan Fadli berani mengingatkan Partai Golkar kubu Agung Laksono agar tidak merombak fraksi selama belum ada keputusan pemerintah."Kewenangan kita di pimpinan untuk tentukan itu. Kami harus lihat dulu," terang orang dekat Prabowo Subianto
Wakil Ketua umum Partai Gerindra itu meminta Kemenkum HAM menjaga sikap netral dan tidak bertindak semena-mena. "Pemerintah tidak boleh semena-mena juga. Pemerintah tidak ada urusannya dengan parpol kecuali administratif," imbuhnya.
Namun sedikit berbeda dengan Wakil Ketua DPR F-PAN, Taufik Kurniawan yang sedikit berdiplomasi. "Itu kan urusan parpol. DPR tidak bisa intervensi apapun. Kami hormati proses dinamika politik yang ada," katanya.
Taufik menegaskan pimpinan DPR akan mengambil keputusan tepat terkait posisi fraksi Golkar karena dualisme kepengurusan. "Dinamika seperti ini juga bukan keinginan pimpinan. Itu kembali lagi diserahkan ke internal partai. Sekali lagi DPR tidak bisa intervensi," pungkasnya. (ec)