JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPR tengah berupaya menggolkan RUU Tax Amnesty. Diharapkan dengan disahkannya RUU itu bisa memberikan pemasukan pendapatan pemerintah, dan menyelamatkan pemotongan anggaran lembaga dan kementerian 2016.
Anggapan tersebut dibantah anggota DPR dari Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman. Menurutnya, tax amnesty hanya terfokus pada penghapusan kejahatan.
"Itu salah satunya. Tapi kan apa tax amnesty bisa semulus itu? Ga juga kan. Menurut saya caranya tidak usah kasih intensif. Tidak usah pake tax amnesty itu. Tax amnesty kita ga jelas. Karena bukan tax amnesty tapi lebih banyak kepada penghapusan kejahatan. Ini bukan amnesty pajak, tapi ini political amnesty," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (9/6/2016).
Lembaga dan Kementerian tengah membahas APBNP 2016 dengan komisi-komisi terkait di DPR. Hal ini setelah dikeluarkanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang penghematan anggaran di seluruh jajaran pemerintahan.
"Nah, itu kan lagi dibahas di Komisi XI. Kalau itu ga ada, duitnya dari mana? Kita ini kan sudah tekor, sudah defisit. You mau ke Bandung, naik mobil, tapi duit buat beli mobil udah ga ada. Duit buat sewa mobil uda ga ada. Gitu. Lalu bagaimana you mau nutup?," tandasnya.(yn)