Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 17 Des 2014 - 15:42:05 WIB
Bagikan Berita ini :
Dalam Sistem Presidensial

Jimly: Impeachment Hanya untuk Menakuti Presiden

97Jimly (bara).jpg
Jimly Asshiddiqie (kanan) saat menjadi narasumber dalam diskusi Populi Center di Menara Peninsula Hotel, Jakarta, Rabu (17/12/2014) (Sumber foto : Bara Ilyasa/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengatakan fenomena polarisasi politik yang terjadi pasca pemilihan presiden 2014 merupakan hal bagus untuk sistem politik kedepannya.

Menurut Jimly, timbulnya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang menguasai eksekutif dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang menguasai parlemen akan menumbuhkan cek and balances. "Politik di Indonesia semakin bagus karena sistem presidensial semakin kuat dan parlemen itu semakin efektif," ujar dia dalam diskusi Peradaban Populi bertajuk "Politik Indonesia 100 Hari Jokowi" di Menara Peninsula Hotel, Jakarta, Rabu (16/12/2014).

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak khawatir lantaran tidak menguasai parlemen karena jika kebijakan yang diputuskan Jokowi pro rakyat akan selalu dukung oleh khalayak umum secara luas.

Tak hanya itu, lanjutnya, kekhawatiran adanya pemakzulan presiden oleh DPR tidak semudah yang dibayangkan, butuh mekanisme yang rumit sesuai dengan UU. "Di sistem presidensial impeachment(pemakzulan) hanya sebuah wacana untuk menakuti presiden," jelasnya.

Dalam acara diskusi selain Jimly, hadir pula narasumber lain seperti mantan menteri negara lingkungan hidup Sarwono Kusumaatmadja, staf khusus menteri keuangan Arif Budimanta dan pengamat politik dari Populi Center Nico Harjanto.(yn)

tag: #Jimly  #Presidensial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement