Berita
Oleh Untung SS pada hari Jumat, 19 Des 2014 - 11:47:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahri : Rini Belajar Mekanisme APBN Dulu Jangan Kebanyakan Berkoar

96fahry1.jpg
Fahri Hamzah (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Menteri BUMN Rini Sumarno terkesan tidak faham soal mekanisme anggaran negara. Kalau beralasan untuk penghematan anggaran mestinya dia tidak perlu jualan gedung BUMN. Panggil saja menteri keuangan, tanya anggaran mana yang bisa dihemat atau diefisienkan.

"Tinggal ngomong sama menteri keuangan yang faham soal anggaran. Jangan koar-koar macam-macam tetapi idenya aneh. Itu memperlihatkan kalau dia sebenarnya nggak ngerti mekanisme anggaran," kata wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Jumat (19/12).

Menurut Fahri, menteri BUMN bisa diskusi dengan menkeu tentang anggaran ini. "Tanya sama yang ngerti bagaimana menghemat anggaran. Menteri keuangan saya kira sangat paham sehingga wajar saja ngajari menteri yang nggak negerti," tambahnya.

Menurut Fahri, untuk hemat dan efisien tidak harus menjual gedung BUMN tapi bisa dicari dan coret anggaran pembangunan gedung pemerintah yang kira-kira bisa dibatalkan. Setelah itu, minta mereka yang akan membangun gedung berkantor di gedung BUMN yang mau dijual itu.

"Simple, hemat anggaran, tidak perlu waktu lama-lama dan mengurangi biaya tidak jelas bahkan kemungkinan mencegah korupsi," kata politisi PKS itu lagi.

Pemerintah tinggal mengajukan anggaran perubahan (APBNP) ke DPR. Apalagi memang banyak rencana pembangunan gedung pemerintah di APBN 2015. "Nggak susah kalau alasannya masuk akal kita bisa terima, jadi jangan berkoar-koar kemana-mana kalau nggak paham," ulang Fahri lagi.

Dia juga khawatir Presiden Jokowi tidak memahami soal anggaran sehingga diam saja. Karena itu bersama menterinya kalau perlu belajar mekanisme anggaran. "Belajar dululah, ini khan revolusi mental biar kit di DPR juga kagum," jelasnya.(ss)

tag: #anggaran  #rini  #bumn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement