Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 31 Des 2014 - 22:17:30 WIB
Bagikan Berita ini :
Harga BBM Naik-Turun Seenaknya

Politisi Gerindra Tuding Pemerintah Sembunyikan Dana Subsidi

10Hekal-Kardaya.jpg
Kardaya Warnika, Ketua Komisi VII DPR RI dan Mochamad Hekal, Anggota Komisi VI (Sumber foto : Sahlan Ake dan Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ulah pemerintah yang kembali menurunkan harga BBM bersubsidi mengundang segudang pertanyaan. Pasalnya, baru 44 hari harga itu dinaikkan. Politisi Partai Gerindra, misalnya, menuding pemerintah tidak transparan alias menyembunykan dana subsidi yang dihemat dengan keputusan aneh ini.

"Sebenarnya apa keinginan pemerintah ini? Lalu, sisa anggaran subsidi dan anggaran subsidi tahun depan mau dikemanakan dengan keputusan seperti ini," ujar Mochamad Hekal, anggota Komisi VI dari Fraksi Gerindra kepada TeropongSenayan, Rabu (31/12/2014) di Jakarta. Hekal mencurigai pemerintah justru masih untung dengan harga baru BBM.

Rekan Hekal satu fraksi, Kardaya Warnika malah mengatakan pemerintah masih mendapat keuntungan dengan menetapkan harga premium sebesar Rp 7600/liter. Sebab, berdasarkan pertimbangan harga minyak mentah yang saat ini sebesar US$ 60/barel jauh dibawah patokan dalam APBNP 2014 sebesar US$ 105/barel harga ekonomis sebesar Rp 6500/liter.

Oleh sebab itulah, baik Hekal maupun Kardaya menilai penurunan harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah bukan prestasi yang perlu dibanggakan. Sebaliknya jutsru perlu diselidiki dan dikritisi karena ada potensi tidak transparan dalam penggunaan dana penghematan atas kenaikan harga BBM.

"Menurunkan harga BBBM saat ini memang sudah seharusnya dan bukan satu prestasi," tegas Hekal. Bahkan dia menilai langkah pemerintah terlambat bahkan konyol karena menaikan harga pada bulan November saat harga minyak mentah menurun drastis. Hekal sejak awal menolak Presiden Jokowi menaikan harga BBM bersubsidi bulan lalu.

Hekal maupun Kardaya akan minta pemerintah menjelaskan secara detil dan transparan penghematan dana subsidi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Mereka menilai langkah menurunkan harga BBM pada hari ini sebenarnya bukti bahwa pemerintah bohong dengan alasan menaikan harga BBM pada bulan November 2014.(ris)

tag: #Kardaya  #Hekal  #Harga BBM  #Subsidi  #Jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement