JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dipilihnya Mardani Ali Sera menjadi Cawagub DKI mendampingi Sandiaga Uno ditolak sejumlah parpol di Koalisi Kekeluargaan. Ketua bidang Kepemudaan DPP PKS itu pun tak menyoal penolakan tersebut.
Pasalnya, dia sendiri mengaku tak terpikir bakal ditunjuk menjadi Cawagub Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Jadi Mardani mengaku tak terlalu merisaukan penolakan tersebut.
"Tak terpikir dalam pikiran, tak ada niatan. Selasa pekan lalu Ketua Mohamad Sohibul langsung dengan (Ketum Gerindra) Prabowo, Ahmad Muzani, dan Sandiaga Uno. Saat itu disepakati bahwa pasangan Sandi dan Mardani akan diusung Gerindra dan PKS. Sebagai kader InsyaAllah siap," kata Mardani di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Mardani kembali menyikapi penolakan dari PKB, PPP dan PAN atas dirinya. Menurut dia, hal itu menjadi 'pekerjaan rumah' apa yang harus diperbaiki ke depan dari Koalisi Kekeluargaan, sehingga mencapai pada titik temunya.
"Sekarang ini adanya Yusril, Saefullah (Sekda DKI) malah bagus sehingga publik akan tahu. Nah tinggal politiknya dinamis," ucapnya.
Mardani mengaku hanya menjalankan instruksi DPP PKS yang sudah dikaji lewat Dewan Syuro perihal Pilkada DKI Jakarta.
"Kami berharap Koalisi Kekeluargaan ini berjalan bersama. Nanti kita lihat siapa yang bicara dan wewenangnya apa, karena kan di DKI ini domainnya bukan hanya DPW, bukan hanya provinsi. PDIP saja tak provinsi yang mutusin, tapi DPP-nya," jelasnya.
Ketika disinggung soal pernyataan Sandiaga Uno yang mengatakan duet dengan Mardani Ali Sera belum keputusan final, ia menghormati pernyataan tersebut.
"Itu sih hak beliau, karena dia juga katakan tergantung pimpinan partai. Saya PKS sudah buat putusan sehingga buat saya sederhana aja," tukasnya.
Dia optimis jika deklarasi duet Sandiaga dengan dirinya bakal diumumkan sebelum 21 September 2016 mendatang.
"Sebelum 21 InsyaAllah," pungkasnya.(yn)