JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Aroma pergantian Kapolri sudah mulai memasuki gedung DPR. Beberapa nama calon yang akan menggantikan Jenderal Pol Sutarman sudah mulai disebut seperti Komisaris Jenderal Polisi Boedi Gunawan, Komjen Badrodin Haiti, Irjen Unggung Cahyono, Irjen Pudji Hartanto serta Irjen Safruddin. Pemilihan akan ditentukan melalui fit and proper test di DPR setelah nama calon diajukan presiden.
Diantara nama-nama para bintang itu, nama Komjen Pol Boedi Gunawan paling banyak disebut. Bukan karena yang lain tidak bagus atau kalah prestasi dari Boedi Gunawan. Tapi dari riwayat perjalanan karier, Komjen Pol Boedi Gunawan pernah menjadi ajudan Megawati sehingga yang bersangkutan memiliki kedekatan emosional.
Di pemerintahan Joko Widodo saat ini, peran Ketua Umum PDIP Megawati sepertinya masih menjadi penentu dalam penempatan orang-orang di posisi strategis. Karena itu peluang Budi Gunawan tampaknya lebih besar dari calon yang lain.
Wakil Koordinator Informasi Publik ICW Agus Sunaryanto yang ditanya mengenai peluang Budi Gunawan dan calon lain untuk menggantikan Sutarman, mengaku tidak banyak memiliki informasi bagus. Tapi soal ada khabar tidak sedap soal rekening gendut atau apapun yang membelit para calon, menurut dia, pada prinsipnya semua harus dituntaskan agar tidak menjadi fitnah.
"Tapi saya pastinya tidak tahu seperti apa, namun sebaiknya kalau memang ada isu, sebaiknya semua clear karena ini akan menduduki posisi strategis sebagai Kapolri. Semua harus tuntas agar tidak jadi isu murahan," jelasnya kepada TeropongSenayan, Rabu, (7/1), "Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, PPATK dan KPK harus dilibatkan ini penting."(ss)