JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lagi-lagi menjadi sorotan terkait hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TFP) kasus pembunuhan Munir.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa meminta SBY bertanggung jawab atas hilangnya dokumen hasil investigasi TPF. (Baca juga: Mantan Mensesneg Akui Dokumen TPF Munir Hilang)
"Ini semua orang harus bertanggung jawab, yang terlibat. Pemerintahan SBY, orang-orang di TPF. Ini penghilangan, ini kejahatan. Kalau hilang di rezim siapa, ini baru SBY punya kapasitas jelaskan ini, karena dia 10 tahun berkuasa sebelum Jokowi," kata Desmond di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Menurutnya, jika dokumen itu hilang maka ada skandal besar untuk menutupi kasus kematian Munir. (Baca juga: SBY Tegaskan Kasus Munir Ditindaklanjuti Secara Serius)
"Karena yang investigasi tim itu, kalau datanya disana tidak ada ini skandal besar pelanggaran HAM," ujar Desmond.(yn)