JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bakal tetap fokus membangun infrastruktur pada tahun 2017 mendatang. Hal itu terlihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, yang telah disahkan DPR, Rabu (26/10/2016).
Belanja infrastruktur dalam APBN 2017 ditetapkan sebesar Rp 387,3 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan usulan yang sebelumnya disampaikan dalam nota keuangan 2017 sebesar Rp 336,7 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan belanja infrastruktur pada tahun depan merupakan komitmen pemerintah, dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dalam menggenjot perekonomian.
“Belanja infrastruktur naik Rp 40,8 triliun dari Rancangan APBN 2017,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Ani merinci total berlanja tersebut berasal dari belanja kementerian/lembaga (k/l), non k/l, transfer daerah dan dana desa hingga pembiayaan. Dari belanja yang berasal dari k/l, anggaran terbesar yang akan digelontorkan berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Yakni, sebesar Rp 98,8 triliun. Kemudian disusul dengan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 42,1 triliun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebesar Rp 3,6 triliun, dan Kementerian Pertanian sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara dari belanja non k/l, berkontribusi sebesar Rp 2,6 triliun.
Melalui transfer daerah dan dana desa, berkontribusi kepada pembangunan infrastruktur sebesar Rp 183,7 triliun. Dengan rincian, Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 32,3 triliun, perkiraan dana desa untuk infrastruktur sebesar Rp 24 triliun, dan perkiraan Dana Transfer Umum infrastruktur sebesar Rp 124 triliun.(yn)