CIKEAS (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan penyelesaian kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus dibuat mudah dan jangan dipersulit.
“Mari kita kembali ke kuliah manajemen, dan metode pemecahan persoalan, kenapa rakyat protes, tentu ada sebabnya,” ucap SBY di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).
Agar tak berlarut-larut, SBY dengan tegas meminta Ahok jangan terlihat kebal terhadap hukum.
“Barang kali karena tuntutannya itu tidak didengar, nah kalau sama sekali tak didengar, diabaikan, sampai lebaran kuda, masih ada unjuk rasa itu. Ini pengalaman saya, 10 tahun mimpin banyak juga unjuk rasa,” katanya.
Menurut SBY semua persoalan terkait persoalan pernyataan Ahok, harus diserahkan ke penegak hukum, dan kini bola ada di penegak hukum.
SBY juga mencermati ada anggapan bahwa proses hukum bernuansa politis lantaran Ahok kini tengah berstatus sebagai calon gubernur petahana. Bagi SBY proses hukum tidak akan mengganggu status Ahok sebagai calon gubernur yang memiliki hak berkampanye.
Dia secara pribadi berpendapat, apa pun yang terjadi berkaitan proses hukum, Pilgub DKI tetap harus diikuti tiga pasangan calon yang sudah ditetapkan KPU DKI Jakarta. Ketiganya harus diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti kampanye.
"Biarkan ketiganya berkompetisi secara adil dan demokratis," ujar SBY. (icl)