JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Monash Institute Muhammad Nasih menilai, tudingan Jokowi soal adanya aktor politik yang menunggangi aksi demo 4 November tidak berdasar.
"Mestinya, Presiden memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut orang-orang yang menjadi penyulut bentrok. Dan seperti dikatakan panglima TNI, itu bukan demonstran. Itu yang harus dibereskan. Dan hentikan penangkapan terhadap para aktivis. Itu akan menjadi masalah baru," tandas Nasih saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (09/11/2016).
Menurutnya, para peaerta aksi memiliki tujuan mulia untuk menuntut keadilan.
"Jika keadilan diberikan, maka tidak akan ada gerakan lagi. Namun, jika rezim justru menunjukkan arogansi, yang akan muncul justru adalah gerakan yang lebih besar dan tidak terbendung lagi," tegasnya.
Selain itu, kata dia, wibawa pemerintahan sebagai pemberi keadilan juga akan makin turun.
"Sangat mungkin, para peserta aksi akan membuktikan bahwa mereka akan kembali melakukan aksi untuk membuktikan bahwa mereka bukan orang tunggangan," ujarnya.
Menurut Nasih, pernyataan Jokowi tersebut merupakan blunder politik.
"Potensi blundernya besar," terang dia.(yn)