JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan relawan Jokowi di Pilpres 2014 silam, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Presiden Jokowi saat berkunjung ke markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Kamis (10/11/2016)
Dalam kunjungannya itu, Jokowi menyatakan bahwa dirinya bisa saja menurunkan Kopassus jika kondisi negara darurat. Pernyataan itu, menurut Ferdinand, merupakan bentuk ketakutan Jokowi.
"Yang jelas, Jokowi menunjukkan ketakutannya saat ini dan ketidakpercayaannya kepada panglima TNI dan para kepala staff TNI. Jokowi sudah tidak percaya pada panglima dan kepala staff TNI, sehingga Jokowi melangkahi fatsun dan kepatutan dengan langsung mengunjungi satuan-satuan khusus dan satuan tempur," tandasnya saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Baca juga:
Jokowi: Bisa Saja Saya Gerakkan Kopassus
Terjunkan Kopassus, Jokowi Gertak Rencana Aksi Bela Islam III?
Menurut Ferdinand, upaya ini berpotensi mengadu domba prajurit dengan panglimanya atau komandannya.
"Jokowi seperti mau mengajarkan agar prajurit membangkang pada hierarki, dan harus lebih menurut kepada presiden sebagai panglima tertinggi," kata dia.
Ferdinand kembali menegaskan bahwa langkah Jokowi tersebut merupakan tindakan yang kurang tepat.
"Berpotensi menurunkan dan mendegradasi hierarki antara prajurit dengan komandannya atau panglimanya. Jokowi seolah ingin menegaskan bahwa dialah yang paling tinggi untuk dituruti bukan yang lain," tutup dia.(yn)