JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku khawatir Presiden Joko Widodo mendapat masukan yang salah, jelang demo 2 Desember 2016 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Padahal, kata Fahri, berkaca dari kejadian demo 4 November lalu, para peserta aksi sudah sangat dewasa dalam menyampaikan segala bentuk aspirasi dengan menjaga ketertiban dan keamanan.

"Sudahlah percayalah, rakyat ini dewasa, rakyat ini matang. Saya khawatir beliau mendapatkan masukan yang salah. Terlalu cepat, Pak Jokowi nggak paham situasi rakyatnya. Padahal ga ada yang perlu ditakuti," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Sabtu (19/11/2016).

Selain itu, Fahri menjelaskan, kalau demo 2 Desember mendatang tidak ada upaya untuk menjatuhkan Jokowi. Sebab, para peserta aksi hanya menginginkan adanya penegakan hukum yang tegas terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.

Terlebih, kata politikus PKS itu, Ahok sendiri statusnya sudah tersangka namun tidak ditahan oleh pihak Bareskrim Mabes Polri. Padahal, lanjutnya, dalam kasus yang sudah ada, para tersangka kasus penodaan agama langsung ditahan oleh pihak kepolisian.

"Dan tidak akan ada yang menjatuhkan Presiden," tandasnya.(yn)