JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta informasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal isu makar didalami terlebih dahulu. Sebab, jika info tersebut tidak valid maka akan menimbulkan kegaduhan baru.
"Harusnya informasi intelijen itu didalami dulu, dikroscek dulu, diklarifikasi dulu, dihayat dulu jangan ada informasi mentah langsung dikeluarin, ini amatiran jadinya. Jadi harus didalami dulu, informasi intelejen itu harus ada kroscek," ujar Fadli di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Fadli melanjutkan, selama ini informasi pemerintah terkadang tidak tepat, seperti jumlah aksi demo 4 November yang meleset dari perkiraan pemerintah. Untuk itu, ia mengingatkan agar informasi yang belum valid tidak usah dipublikasikan ke masyarakat.
"Perlu didalami, jangan menakut-nakuti orang yang nanti terprovokasi. Jangan seperti itulah, saya kita harus kita membuat semacam kalau istilah pak Prabowo kesejukan. Kesejukan itu harus dari dua belah pihak," ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengaku sempat mendapat informasi mengenai adanya unjuk rasa yang bertujuan untuk makar dan menduduki gedung DPR pada tanggal 25 November 2016.
Unjuk rasa ini diperkirakan masih terkait dengan kasus dugaan penistaan agama Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.(yn)