JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku prihatin terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap mendapat informasi menyesatkan soal adanya aksi makar terkait demo soal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kasihan pak Joko Widodo selalu disibukkan dengan isu-isu makar dan kudeta yang padahal itu semua cuma gosip yang dibuat-buat oleh sebuah informasi yang menyesatkan," kata Arief kepada TeropongSenayan, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Lebih jauh, Arief meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajak bicara sejumlah Ormas Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menjelang 'Aksi Bela Islam' jilid III pada 2 Desember 2016 mendatang.
"Kapolri sebaiknya mengajak bicara kepada pimpinan-pimpinan umat Islam yang melakukan gerakan Aksi Bela Islam III, misalnya meminta mereka untuk tidak turun ke jalan. Tetapi cukup mengirimkan delegasinya masing-masing ke Mabes Polri untuk meminta keterangan Polri kepada Ahok tidak ditahan," paparnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengaku sempat mendapat informasi mengenai adanya unjuk rasa yang bertujuan untuk makar dan menduduki gedung DPR pada tanggal 25 November 2016.
Unjuk rasa ini diperkirakan masih terkait dengan kasus dugaan penisaan agama Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.(yn)