Berita
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 15 Jan 2017 - 19:32:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Bersaing dengan 10 Orang, Ridwan Hisyam Siapkan Diri Jadi Cawagub Jatim

57medium_4IMG_20150927_144331.jpg
Ridwan Hisyam (Sumber foto : Istimewa )

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN)--Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur masih akan berlangsung tahun depan atau 2018. Namun politisi Partai Golkar asal Surabaya, Ridwan Hisyam mulai siap-siap bersaing untuk menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub).

"Kans besar untuk calon gubernur ada di Khofifah, Saifullah,
dan Risma. Sayaon the trackdi Cawagub,” ujar Ridwan Hisyam di Surabaya, Minggu (15/1/2017).

Menurut kalkulasi politik Ridwan setidaknya ada sekitar 10 nama yang memiliki peluang menjadi Cawagub Jatim harus dihadapi dirinya. Dia menyebut Abdul Halim Iskandar (Ketua DPW PKB Jatim), Kusnadi (Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim), Nyono Suharli Wihandoko (Ketua DPD Golkar Jatim).

Selain itu adalah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi hasil koalisi PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem, PKS, dan PAN), Rendra Kresna (Bupati Malang hasil koalisi Golkar, PKB, Demokrat, Gerindra, Nasdem), Sambari Halim (Bupati Gresik hasil koalisi PKB dan Demokrat). Juga Ali Muchsan Musa dan Mudjiono.

“Dari birokrat ini kalkulasinya yang berpeluang Risma di kandidat Cagub. Sambari juga bisa kalau di-push PKB,” ungkap Ridwan yang pernah menjadi Cawagub berpasangan dengan almarhum Soetjipto dalam Pilgub Jatim beberapa tahun lalu.

Ridwan Hisyam yang kini anggota Komisi X DPR RI ini tergolong memiliki jejak panjang di pentas politik Jawa Timur. Selain pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur juga pernah menjadi Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim juga tercatat senior HIPMI Jatim.

“Sebagai pengusaha yang menggelui politik sejak muda, saya ingin menyumbangkan pengalaman untuk membangun dan mengembangkan potensi Jawa Timur,” kata Ridwan Hisyam yang alumni Fakultas Teknik Perkapalan ITS ini.

Dia menambahkan setidaknya ada tiga kategori kandidat yang akan maju menjajal pertarungan pemilihan Gubernur Wakil Gubernur Jawa Timur. Pertama, mereka yang pernah menjadi Cagub-Cawagub. Kedua, fungsionaris parpol. Ketiga, calon dari unsur birokrat.

“Kalau ada figur drop-dropan akan sulit bisa memenangkan Pilkada. Kalau pun bisa, biaya politiknya high cost (mahal), ” papar Ridwan Hisyam.(ris/dbs)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement